Sengkarut Masalah Budaya (1)

 "....Dan engkau, hei pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi; engkau jang tentunja anti-imprialisme ekonomi, engkau jang menentang imprialisme politik; kenapa di kalangan engkau banjak jang tidak menentang imprialisme kebudajaan? Kenapa di kalangan engkau banjak jang masih rock ‘n roll - rock‘n roll-an, dansi-dansian ala cha-cha-cha, musik-musikan ala ngak-ngik-ngok, gila-gilaan, dan lain-lain sebagainja lagi? Kenapa di kalangan engkau banjak jang gemar membatja tulisan-tulisan dari luaran, jang njata itu adalah imprialisme kebudajaan?”
Soekarno

PRESIDEN Soekarno jelas menaruh perhatian penuh pada aspek kebudayaan. Bahkan, sang proklamator ini menempatkan kebudayaan sejajar dengan ekonomi dan politik. Lewat gagasan Trisaktinya, Soekarno menggagas agar kebudayaan negara ini berkepribadian.

“ Republik Indonesia tegas mengeluarkan konsepsi. Pancasila, Manipol Usdek, Berdikari, Trisakti, Nasakom,” kata Bung Karno dalam pidato ‘Ganyang Malaysia’, tahun 1964.

Lewat gagasan kebudayaan yang berkepribadian itulah Soekarno berharap bangsa ini menjadi bangsa yang memiliki karakter, watak, dan kepribadian sesuai dengan warisan leluhur berupa nilai-nilai positif dan keluluhuran budaya yang telah berkembang di masyarakat sebagai warisan nenek moyang.

Bahkan pada era Orde Asli tersebut, Soekarno dengan tegas melarang kebudayaan asing menggurita di Indonesia. Seperti kutipan di awal tulisan ini, Soekarno sangat anti terhadap westernisasi. Bahkan sang presiden menerbitkan Penetapan Presiden Nomor 11/1963 untuk menghadang budaya.

Pelarangan musik dan seni berbau kebarat-baratan itu karena dianggap tidak menunjukkan karakter budaya Indonesia, mengajarkan hura-hura, dan kontra-revolusi. Walhasil, Koes Bersaudara sempat dijebloskan ke dalam tahanan karena dianggap meracuni rakyat lewat music yang berbau The Beatles dan Elvis Presley-nya. Soekarno menyebutnya  music "ngak-ngik-ngok.”

Menilik dari hal tersebut, kebudayaan Indonesia saat ini snampaknya sudah berbalik 180 derajat. Tak hanya akibat jajahan imperialis yang membuat budaya Indonesia semakin kabur. Sistem ekonomi kapitalistik menghantarkan masyarakat Indonesia yang dikenal memiliki budaya komunal (gotong royong) ke ruang sempit individualism. Begitu juga dengan dalam bidang seni, semakin tergerus oleh kebudayaan yang datang dari luar.

Kondisi ini jelas menimbulkan kegelisahan dan keresahan. Budaya Indonesia yang dikenal maskulin menjadi sangat cengeng melalui music dayu-mendayu. Begitu juga dengan tontonan di televisi yang menjadi tuntunan juga menampilkan budaya yang jauh dari orisinalitas budaya Indonesia. Situasi ini turut mengaburkan perbedaan seniman dan penghibur. Apakah mereka yang acap tampil di TV dengan gaya ‘ora jelas’ itu layak disebut seniman?

Menempatkan budaya sejajar dengan ekonomi dan politik, Soekarno nampaknya berharap besar perjuangan akan budaya disejajarkan dengan perjuangan poltik dan perjuangan ekonomi. Lalu perjuangan macam apa yang harus dilakukan oleh para seniman dan budayaan (setidaknya orang yang care dengan budaya Indonesia) saat ini? Apakah mereka harus melakukan petisi untuk menyatakan tolak budaya impor? Atau mereka harus menuntut presiden saat ini untuk meniru Soekarno menerbitkan peraturan khusus?

Bagi penulis sendiri, hal tersebut tidak dirasa urgen. Meski sangat mengidolakan Soekarno, penulis beranggapan, perjuangan budaya bukan masalah bentuk tapi value dari budaya itu sendiri. Tidak begitu perlu menentang bentuk, tapi tentang saja nilai budaya yang jauh bahkan mengancam eksistensi karakter bangsa ini.

Terakhir, penulis ingin mengajakl agar semua insane masyarakat Indonesia yang berprikemanusiaan agar menjadi manusia yang berprikebudayaan. Budaya Indonesia tidak boleh cengeng. Budaya yang harus terus digulirkan adalah budaya yang menentang 3 setan. Budaya anti-kapitalisme, anti-feodalisme, dan anti juga pada militerisme. Dengan budaya tersebut, Indonesia akan menjadi negara yang gagah dengan Trisaktinya. (cho)


Lanjut ke => Sengkarut Masalah Budaya (2)

1 komentar:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.cc

    BalasHapus

Terimakasih