Membangun Jaringan Usaha

Anda mau bangun usaha. Link atau jaringan adalah salah satu kunci utama dalam pembangunan usaha. Jaringan itu ibarat kunci untuk kemajuan sebuah bisnis. Suatu usaha akan mudah dengan berkembangan kuantitas dan kualitas dari jaringan yang dimiliki.

Karenanya, saat memutuskan serius dalam membangun sebuah bisnis (usaha), kita haruslah memiliki beberapa kiat dalam membangun relasi. Terutama, modal keberanian. Dari keberanian ini nantinya akan menyusul relasi untuk menopang pertumbuhan usaha yang sedang dibangun tersebut.


Berikut catatan dari Pojok Literasi Indonesia, tentang beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk terus menguatkan jaringan bisnis kita:

Komunikasi


 Bangunan komunikasi yang baik, merupakan salah satu kunci sukses dalam mengembangkan bisnis. Kata salah seorang teman, relasi tidak cukup hanya sebatas kenal. Tapi juga harus dipelihara. Mempertahankan komunikasi yang intens terhadap para jaringan yang telah bertautan dengan usaha yang kita bangun adalah hal yang sangat penting.

Apalagi, di era digital seperti sekarang, para pelaku bisnis tidak lagi memiliki batasan untuk terkoneksi. Hal ini memungkinkan kita untuk memiliki jaringan kemanapun bahkan tidak menutup kemungkinan sampai pasar internasional. maksimalkan memanfaatkan kemudahan teknologi yang sedang berkembang pesat, untuk mempererat jalinan komunikasi kita dengan rekan bisnis.



Bekerja Sama (Mutualisme)

Dalam dunia Sains dan ilmu pengetahuan alam kita mengenal istilah "Simbiosis mutualisme" atau hubungan yang saling menguntungkan sesama mahluk hidup. Contohnya? Hubungan antara lebah dan bunga. Dalam hubungan tersebut, lebah memperoleh makanan dari bunga berupa sari bunga sementara bunga dibantu oleh lebah dalam proses penyerbukan.

Di dunia bisnis pun juga berlaku hal demikian. Yaitu kedua belah pihak bisa sama-sama saling menguntungkan. Saling membantu jika salah satu relasi sedang membutuhkan, demikian pun sebaliknya. Dengan moto simbiosis mutualisme inilah kita akan terus meluaskan jaringan kita.


Dalam sismbiosis mutualisme, kita juga dituntut untuk memilih jaringan usaha secara selektif. Trust adalah kunci selanjutnya dalam dunia bisnis. Dalam kondisi persaingan (kompetitif) yang luar biasa ini sekrang, biasanya banyak relasi yang menjanjikan keuntungan bla bla bla, namun pada kenyataannya kita hanya menjadi korban. 


Maka relasi yang dapat memberikan dampak positif dan pertumbuhan yang signifikan dalam usaha itulah yang akan kita jadikan sebagai relasi dalam perluasan jaringan. Setidaknya dalam jaringan yang kita bangun selain keuntungan materi yang kita dapat, dalam skala minimal kita juga bisa belajar berbagai macam strategi bisnis yang dijalankan oleh relasi kita.


Miliki karakter Relawan

 
Masih ingat Pilpres kemarin? Pertarungan antara kubu Jokowi dan Prabowo. Nah dalam pertarungan itu ada satu fenomena baru yang muncul di dunia politik kita, yaitu munculnya banyak kelompok relawan. Ini menarik.Lalu apa hubungannya dengan dunia bisnis?

Dalam dunia bisnis bukan berarti kita harus terus-menerus untung dan bersikap bak seorang big boss dengan tidak mau melakukan suatu hal tanpa imbalan. Maka memiliki karakter relawan menjadi sebuah kebutuhan bagi kita yang menggeluti dunia bisnis.


Ketika kita memiliki karakter ini, niscaya banyak relasi bisnis yang akan mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan kita. Sebab mereka para relasi kita tentunya akan memiliki satu modal awal jaminan keuntungan yang lebih baik. Setidaknya inilah idiom yang sudah banyak melekat dalam benak para pelaku bisnis “Pebisnis sukses mengawali karirnya lewat satu sikap untuk mau merendahkan diri dan tanpa pamrih dalam membangun usahanya”.


Ulet dan istiqomah


Istiqomah dalam pengertian bahasa artinya tegak lurus. Tetapi dalam konteks ini, kita akan memaknainya sebagai sesuatu yang dilakukan secara terus menerus dan penuh bertanggung jawab. Istiqomah adalah tekun untuk dan tidak membatasi diri kita dalam pergaulan bisnis. Dalam istiqomah pasti ada hal yang kita korbankan apalagi untuk tujuan meluaskan jaringan
 


Contoh Waktu

Disiplin juga menjadi poin penting untuk membangun relasi. Disiplin berkaitan erat dengan waktu. Budaya waktu karet di Indonesia jelas tidak boleh masuk ke dalam dunia bisnis. Karena dunia bisnis sangat berkaitan dengan trust (kepercayaan).

Apa hubungannya? Karena istilah yang sering kita dengan dari enterpreuner adalah 'Time is Money." Karena itu, jangan buang waktu. Ontime. Disiplin, disiplin, disiplin.


Selain menanamkan budaya ontime dan disiplin. Kita juga harus bersedia untuk berkorban waktu demi seorang relasi dan jaringan. Karena disilah seninya membangun jaringan.


Bukankah tadi kita sudah sepakat bahwa kunci dalam membangun bisnis adalah jaringan. Dan bukankah dalam tulisan ini kita juga diminta untuk mempunyai karakter seorang relawan. Maka sebenarnya berkorban waktu demi sebuah jaringan yang luas dalam dunia usaha sejatinya tidaklah soal. Karena dengan jaringan yang luas niscaya pendapatan kita akan bertambah dengan maksimal.


So.. bagaimana apakah kita sudah siap meluaskan bisnis? Jangan takut dan ragu, berani mencoba adalah kunci orang-orang sukses demi masa depan yang lebih baik. Lebih baik mencoba gagal dari pada tidak sama sekali. Semoga kiat-kiat diatas bisa membantu dan bermanfaat. (Edi)

3 komentar:

  1. Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
    cuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
    kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
    yuu buruan segera daftarkan diri kamu
    Hanya di dewalotto
    Link alternatif :
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    BalasHapus
  2. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    BalasHapus
  3. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.cc

    BalasHapus

Terimakasih